Monday, April 26, 2010

Jadi Tuan di Negri Sendiri

Masih ingat tragedi d batam? tragedi yang terjadi yang saya baca di media akibat pelecehan terhadap para pekerja indonesia, para pekerja yang tidak terima dilecehkan kemudian membela harga diri mereka seperti membela harga diri bangsa, tentu saja mereka tidak terima dlecehkan di tanah air mereka sendiri.

di stasiun tv malaysia pernah dtayangkan mengenai para TKI yang mencari nafkah di sana, ada pepatah yang dikatakan reporter malaysia dan di kenakan pada TKI, "Hujan emas di negri orang, hujan batu di negri sendiri". itulah yang mungkin terjadi.
kasus pelecehan tenaga kerja asing kepada warga lokal mungkin cuma terjadi di indonesia, atau bisa dikatakan kemungkinan cuma terjadi terhadap warga indonesia. kalau pekerja lokal melecehkan para pekerja asing, saya rasa itu sudah biasa dan sering terjadi terhadap TKI kita di malaysia atau timur tengah.

harus kita sadari bahwa kita kekurangan tenaga ahli, sehingga membutuhkan tenaga kerja asing untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja. perkembangan tenaga ahli kita pun berjalan sangat lambat atau jalan di tempat. kadang persoalan mendasar seperti pendidikan kurang populer untuk didiskuskan ketimbang permasalahan korupsi, permasalahan undang-undang porno yang kurang penting, masalah "markus" dan century yang banyak menyerap energi dan lain sebagainya. Permasalahan tersebut memang penting untuk diselesakan tetapi saya kira kita juga perlu untuk memfokuskan diri kita ke permasalahan mendasar seperti masalah pendidikan dan kesehatan.

globalisasi menuntut adanya persaingan secara global yang sebentar lagi akan kita hadapi bersama. kesiapan kita sebagai bangsa yang besar harus didasari dengan kesadaran akan keutamaan kepentingan bangsa demi harga diri bangsa indonesia. kesadaran ini perlu di pandang sebagai panggilan untuk memajukan bangsa bukan dengan eksploitasi besar-besaran dengan meminta bantuan asing, tetapi bagaimana mempersiapkan para pioneer bangsa untuk dapat mempergunakan kekayaan alamnya demi kepentingan bangsanya sendiri.

Eksplotasi dengan bantuan asing yang katanya dapat mempercepat pembangunan saya kira hanya suatu proses pencurian dan penipuan terhadap bangsa yang bodoh. kemandirian bangsa adalah cermin harga diri dan kemajuan bangsa. tenaga ahli lokal adalah jawaban, untuk itu perlunya suatu perhatian untuk menjawab kebutuhan tenaga ahli dengan pendidikan yang tepat yang sesuai kebutuhan, toh.. SDA tidak akan menguap jika dieksplotasi seperlunya saja.

kita tidak perlu cemburu terhadap kemajuan negara lain dan mengejar dengan tergesa-gesa tanpa berpikr jernih. negara kita sudah kaya, tetapi belum dipoles saja. tentu tenaga ahli lokal kita yang akan memolesnya nanti agar kita tidak menjadi budak di negeri sendiri. ketika kita sudah mandiri sebagai bangsa dan dapat dikatakan maju, kemudian orang-orang asing itu akan mencari nafkah dinegri kita, kita tuan rumahnya, layak disebut tuan. Lihat apa yang terjadi di eropa, contohnya di jerman, banyak orang yang pergi kesana untuk belajar, untuk bekerja di negara yang boleh dikatakan sudah maju, dan orang jerman adalah tuan di negri mereka sendiri, mereka bangsa yang mandiri, dan memajukan bangsanya sendiri, sekarang waktunya mereka untuk menolong orang lain. itu baru bangsa yang bermartabat dan punya harga diri!

Rudolf S Bonay

No comments:

Post a Comment