Pada Pemilu Presiden mendatang, masyarakat hanya di perhadapkan oleh dua pilihan. Peluang kedua capres menjadi 50:50 untuk terpilih menjadi pemimpin negri ini 5 tahun kedepan. Jokowi dan Prabowo, hanya 2 calon Presiden kita. Siapakah yang akan saya pilih? Siapa yang akan membawa perubahan positif bagi negri ini? atau setidaknya siapakah yang bisa membawa perubahan positiv yang setidaknya bisa saya rasakan di sekitar saya?
Pada tahun 2009 lalu, Prabowo pernah maju menjadi cawapres dari Ibu Mega. Puji Tuhan mereka tidak terpilih dan akhirnya kalah dengan pasangan SBY-Budiono. Tahun ini Pak Prabowo maju lagi bukan sebagai cawapres, tetapi sebagai Calon Presiden.
Beberapa waktu belakangan, masyarakat punya idola baru yang terkenal dengan blusukan dan ciri khas kerendahhatiannya. Setidaknya itulah yang kita lihat di TV. Pak Joko Widodo atau Pak Jokowi, berangkat dari keberhasilannya memimpin solo, terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta dan saat ini naik kelas menjadi Capres dan bukan tidak mungkin akan menjadi pemimpin kita.
Ditengah media yang tidak lagi netral dalam pemilu. Apakah saya hanya mengandalkan feeling untuk pilpres nanti? Sebagai orang Papua, tentu saya akan memilih Capres yang akan membawa perubahan positiv bagi daerah saya. Setidaknya yang saya damba-dambakan adalah tercapainya kedamaian, pendidikan yang lebih diperhatikan dan kesejahteraan. Tentu hal-hal tersebut adalah dambaan seluruh pihak. Yang perlu di-soroti adalah tercapainya kedamaian di bumi cenderawasih dan keadilan bagi masyarakat Papua.