Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti korupsi atau disingkat ANEKA. Demikian materi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dibuat oleh Lembaga Administrasi Negara atau LAN dan menjadi materi dasar diklat prajabatan ASN. Kelima nilai dasar ini di harapkan tertanam di sikap dan perilaku setiap ASN dan setiap pekerjaan yang dilakukannya hendaklah didasari oleh kelima nilai ini.
Kelima nilai ini sebenarnya berkaitan satu dengan yang lainnya atau nilai yang satu mendukung nilai lainnya. misalnya dengan menerapkan komitmen mutu, ASN juga dapat dikatakan menerapkan akuntabilitas. Sebagai contoh bekerja sesuai SOP bisa dikatakan Akuntable, namun dalam SOP itu sendiri pastilah dibuat dengan dilandasi nilai Komitmen Mutu. Dengan menerapkan Akuntabilitas dan Komitmen Mutu, seseorang dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya Korupsi. Nilai nasionalisme dan etika publik pastilah tertanam pada seseorang yang bekerja dengan menerapkan ketiga nilai tersebut, walaupun tidak mutlak ada.
Etika Publik sangatlah penting bagi pelayan masyarakat, nilai ini yang menurut saya dapat menaikkan dan menurunkan citra seorang PNS/ASN. Etika Publik berkaitan dengan keramahan, sopan-santun, sikap peduli, respek, responsif, tidak diskriminatif dan lain sebagainya. Nilai etika publik penting karena etika publiklah yang secara langsung dapat dinilai oleh masyarakat. Seorang ASN yang diberi tanggung jawab berhadapan langsung dengan masyarakat hendaklah yang benar-benar memiliki etika publik yang baik.
Bagi saya, menjadi ASN adalah sikap nasionalisme. Walaupun tidak semua ASN memiliki jiwa nasionalisme. Nasionalisme pada materi diklat prajab LAN ini berkaitan dengan nilai-nilai pancasila yaitu sila pertama sampai sila ke-lima. Jika Nasionalisme harus diterjemahkan dengan sila-sila pancasila, menurut saya Pancasila itu sendiri terlalu luas maknanya dan nasionalisme adalah salah satu maknanya. Anda bisa menterjemahkan sendiri apa itu nasionalisme. Jika kamu meng-kritik atau memberi dukungan terhadap pemerintah, kecintaan terhapap lingkungan sekitar, bahkan perasaan sebagai bagian dari bangsa/negara Indonesia bisa saja disebut sikap nasionalisme.
Penerapan nilai-nilai ANEKA selain berkaitan dengan individu juga berkaitan dengan organisasi/instansi tempat individu itu bekerja. Keberhasilan/kegagalan penerapan nilai ANEKA tentu juga berkaitan dengan individu dan organisasi tersebut. Apakah organisasi mendukung penerapan nilai-nilai ANEKA atau bahkan anti nilai-nilai tersebut dan bagaimana konsistensi seorang PNS dalam penerapan nilai ANEKA dimaksud.
No comments:
Post a Comment