Foto : Atlit Angkat Besi Wanita Indonesia asal Papua Lisa Rumbewas (http://uwlyve.files.wordpress.com/2010/03/lisa1.jpg) |
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020. Pengajuan sebagai tuan rumah diikuti sebanyak enam tempat, yakni Aceh, Sumatra Utara, Jawa Tengah, Makassar, Bali dan Papua. Papua kemudian terpilih dengan 66 suara, sedangkan Bali dan Aceh mendapatkan 46 suara.
Dengan terpilihnya Papua sebagai tuan rumah PON XX, sepertinya pemerintah mulai sadar akan pentingnya pemerataan pembangunan, juga di bidang Olah Raga. Dari 18 PON yang telah dilaksanakan, 13 diantaranya dilaksanakan di Pulau Jawa dan 8 diantaranya adalah di Jakarta. 3 kali di Pulau sumatera yaitu Medan, Palembang dan Riau, satu kali di Sulawesi yaitu di Makassar dan satu kali di Kalimantan yaitu di Samarinda. Perhelatan PON XIX kembali akan dilaksanakan di Bandung pada tahun 2016 nanti, sedangkan untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia melalui Menpora menunjuk Papua sebagai tuan rumah PON XX tahun 2020.
Entah bermuatan politis atau tidak, ditunjuknya Papua sebagai tuan rumah PON 6 tahun mendatang tentu merupakan kabar gembira bagi kami masyarakat Papua. Papua harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menunjukan bahwa Papua adalah ladang atlet terbaik yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Selain infrastruktur yang digadang-gadang membutuhhkan dana sekitar 9 T dan rencananya akan dibantu pihak swasta, Papua juga harus mempersiapkan atlit-atlit terbaiknya sedini mungkin yang dipersiapkan untuk membangkitkan kejayaan olah-raga Papua bukan hanya di cabang sepakbola saja.